Jenis Arus Listrik Dinamis
Arus listrik dibedakan menjadi dua yaitu arus listrik searah (DC) dan bolak-balik (AC).
Arus Listrik Searah
Arus searah (DC) adalah jenis arus listrik yang ketika elektron mengalir hanya dalam satu arah. Adapun contoh dari jenis arus listrik dinamis adalah arus yang dihasilkan oleh panel fotovoltaik.
Arus Listrik Bolak-Balik
Arus bolak-balik (AC) yaitu ketika elektron mengubah arahnya secara berulang, mulai dari positif ke negatif. Arus bolak-balik atau AC ini merupakan jenis listrik yang seringkali digunakan di rumah yang kita tinggali.
Karakteristik Listrik Dinamis
- Listrik dinamis terdiri dari muatan listrik yang bergerak sehingga menghasilkan arus listrik.
- Untuk menjaga agar beban tetap mengalir, diperlukan agen untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan agar beban tetap bergerak.
- Dalam Satuan Sistem Internasional, muatan diukur dalam satuan coulomb (C) dan arus dalam coulomb / detik, satuan yang disebut ampere (A). Arus 1 A berarti luas penampang penghantar mengalir 1 C setiap detik.
- Arus listrik butuh jalur tertutup untuk mempertahankan alirannya. Jalur ini disebut sirkuit dan harus tertutup, jika arus yang mengalir melalui jalur terbuka, itu akan berhenti.
- Semua muatan yang bergerak menghasilkan medan magnet, termasuk kawat membawa arus.
- Pada prinsipnya, arah arus adalah gerakan yang diikuti oleh elektron dalam penghantar yang meninggalkan kutub negatif baterai dan menuju positif.
Contoh Penerapan Listrik Dinamis
Setiap energi listrik, baik itu listrik dinamis maupun listrik statis memiliki peran dalam kehidupan kita sehari-hari. Berikut ini beberapa contoh penerapan listrik dinamis menurut laman Read Physics, di antaranya yaitu:
1. Rangkaian Listrik
Listrik dinamis hadir dalam arus yang bersirkulasi di sirkuit listrik apapun, contohnya di ada pada barang-barang di sekitar kita, seperti senter, kompor listrik, telepon, dan semua jenis peralatan yang kita gunakan.
2. Sistem Transmisi Listrik
Sistem transmisi tenaga listrik menggunakan tenaga listrik dinamis berupa arus bolak-balik, karena lebih mudah dikonduksikan pada jarak yang jauh.
3. Listrik Atmosfer
Arus listrik dihasilkan di atmosfer bumi, khususnya di ionosfer, radiasi ultraviolet dari matahari berasal dari partikel bermuatan yang mengalir dalam sirkuit besar arus listrik pada ketinggian tinggi.
4. Listrik Terestrial
Arus listrik juga beredar di kerak bumi akibat dari reaksi kimia yang terjadi di lapisan tanah. Bumi memiliki medan magnetnya sendiri.
Salah satunya yaitu pada aliran besi cair di inti planet menghasilkan arus listrik, dan ini bertanggung jawab untuk menciptakan medan magnet bumi.
5. Aurora di Wilayah Kutub
Aurora kutub adalah wilayah langit malam dengan warna cerah dan indah, yang muncul di dekat kutub. Fenomena ini disebabkan oleh listrik dinamis, karena aliran partikel bermuatan terus-menerus datang dari matahari, yang dikenal sebagai angin matahari.
Ketika partikel-partikel ini mendekati Bumi, medan magnet ini membelokkannya, sehingga memancarkan cahaya dan menciptakan efek bercahaya yang disebut aurora.
6. Fungsi Sistem Saraf
Arus listrik dalam tubuh kita dapat memproses rangsangan dari luar sehingga dapat diterima panca indera kemudian diubah ke dalam bentuk informasi lewat sistem saraf dan berjalan ke otak dengan impuls listrik.
Dalam hal ini, arus listrik kecil dalam tubuh kita diperlukan untuk membawa informasi. Dengan cara yang sama, gerakan otot bergantung pada impuls listrik yang berjalan dari otak yang membawa perintah gerakan pada tubuh kita.
7. Defibrillator
Listrik dinamis bisa sangat merusak tubuh manusia, arus 1 A bisa berakibat fatal. Namun jika digunakan dengan benar, arus listrik membantu menyelamatkan nyawa, seperti dalam kasus defibrillator.
Defibrillator adalah perangkat yang melalui kapasitor besar, kemudian mengalirkan listrik dinamis ke jantung, untuk membantu memulihkan ritme setelah serangan jantung.
8. Penggunaan Baterai Pada Laptop
Sebuah laptop bisa menyala dan berfungsi karena di dalam laptop terdapat baterai. Aliran elektron dari baterai berpindah ke laptop, aliran elektron ini akan berhenti mengalir sampai baterai laptop habis terpakai dan akhirnya laptop mati tidak berfungsi.
9. Penggunaan Baterai untuk Menyalakan Lampu Senter
Lampu yang dihubungkan ke baterai dengan kawat penghantar. Hal ini menyebabkan munculnya aliran elektron dari baterai berpindah ke lampu melalui kawat penghantar dan menyebabkan lampu menyala terang.
10. Penggunaan Bel Listrik
Bel listrik yang dihubungkan ke baterai juga dengan kawat penghantar. Munculnya aliran elektron dari baterai berpindah ke bel melewati kawat penghantar dapat menyebabkan bel listrik berbunyi. Baterai memiliki kutub positif dan kutub negatif.
Kutub positif adalah ujung baterai dengan tonjolan kecil. Kutub negatif adalah ujung baterai yang rata. Apabila dua kutub tersebut dihubungkan dengan kabel, maka akan menghasilkan elektron mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif.
11. Penggunaan Power Bank
Fenomena listrik dinamis nyatanya dapat kita temukan dalam sebuah power bank. Melalui perangkat penyimpan daya tersebut, listrik akan mengalir menuju baterai ponsel. Di saat itu pula, terjadi aliran listrik.
12. Penggunaan Baterai untuk Menggerakkan Mobil-Mobilan
Contoh listrik dinamis selanjutnya adalah penggunaan baterai untuk menggerakkan mobil-mobilan. Sama dengan prinsip kerja baterai pada jenis barang lainnya, listrik akan mengalir saat saklar pada mobil-mobilan dinyalakan. Kedua ujung baterai yang memuat listrik akan terhubung dengan motor listrik, sehingga mobil-mobilan dapat bergerak.
0 komentar:
Posting Komentar